- Details
- Written by Admin DLH
- Category: Laboratorium DLH
- Hits: 6
Grobogan-Pada tanggal 2- 3 Oktober 2024, Laboratorium Lingkungan Kabupaten Grobogan menyelenggarakan kegiatan in-house training dengan tema "Metode Pengambilan contoh uji, Amonia dan Total Fosfat" yang bekerjasama dengan Balai Pengujian dan Laboratorium Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah (BPL2H) Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang laboratorium agar dapat menghasilkan data yang akurat dan terpercaya dalam pengujian lingkungan.
Pembukaan
Kegiatan dibuka oleh Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan Hidup, Ita Puspitasari, S.T., M.M a.n Kepala Bidang Kepala DLH Kabupaten Grobogan, yang menekankan pentingnya laboratorium dalam menjaga kualitas pengujian laboratorium.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan Hidup,Ita Puspitasari, S.T., M.M. bahwa kegiatan in house training ini adalah salah satu implementasi dari inovasi aksi perubahan yang sedang dijalankan oleh beliau yaitu dengan judul Pengembangan Sumberdaya manusia PATEN SDM teregistrasi menuju laboratorium pengujian terakreditasi dinas lingkungan Kabupaten Grobogan, Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang pengujian lingkungan, sehingga laboratorium kami dapat berfungsi secara optimal dan memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan.
Materi pelatihan yang disampaikan dalam kegiatan ini mencakup teori dan praktik mengenai metode pengambilan contoh uji amonia dan total fosfat. Para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang teknik pengambilan sampel yang benar, pengolahan data, serta analisis hasil uji. Selain itu, narasumber dari BPL2H DLHK Provinsi Jawa Tengah memaparkan pentingnya prosedur operasional standar (SOP) dalam setiap tahapan pengujian, guna memastikan keakuratan dan konsistensi data.
Dalam sesi praktik, peserta diajak untuk melakukan pengambilan sampel secara langsung di lokasi yang telah ditentukan, sehingga mereka dapat menerapkan pengetahuan yang didapat secara teori. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis peserta, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab mereka dalam menjaga kualitas lingkungan melalui pengujian yang akurat dan terpercaya. Diskusi interaktif juga menjadi bagian penting dari pelatihan ini, di mana peserta dapat berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi di lapangan, serta mencari solusi bersama. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat membangun jaringan kolaborasi antara peserta untuk meningkatkan kualitas pengujian laboratorium di Kabupaten Grobogan.
|
Pemaparan Materi tentang Metode pengambilan Contoh Uji sesuai dengan (SNI 8995:2021) |
Praktik Pengambilan Metode pengambilan Contoh Uji di Sungai Glugu |
|
Pemaparan Materi tentang Metode pengambilan Contoh Uji sesuai dengan (SNI 8995:2021)
|
Praktik Pengambilan Metode pengambilan Contoh Uji di Sungai Lusi |
|
Pemaparan Materi tentang Amonia (SNI 06-6989.30-2005) |
Pemaparan Materi tentang Total Fosfat (SNI 6989-31:2021) |
|
Praktik Pengujian contoh uji untuk parameter Amonia dan Fosfat
|
Praktik Pengujian contoh uji untuk parameter Amonia dan Fosfat |
- Details
- Written by Admin DLH
- Category: Laboratorium DLH
- Hits: 27
Grobogan - Pada tanggal 24 September 2024, Laboratorium Lingkungan Kabupaten Grobogan menyelenggarakan kegiatan in-house training dengan tema "Teori Verifikasi Metode Pengujian". Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang laboratorium agar dapat menghasilkan data yang akurat dan terpercaya dalam pengujian lingkungan.
Pembukaan
Kegiatan dibuka oleh Kepala DLH Kabupaten Grobogan, Drs. MOKAMAT, MS.i yang menekankan pentingnya kompetensi SDM dalam menjaga kualitas pengujian laboratorium. Beliau berharap melalui pelatihan ini, peserta dapat memahami dan menerapkan prosedur verifikasi dan validasi yang sesuai dan laboratorium lingkungan ini bisa teregistrasi KLHK dan terakreditasi KAN.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan Hidup,Ita Puspitasari, S.T., M.M. bahwa kegiatan in house training ini adalah salah satu implementasi dari inovasi aksi perubahan yang sedang dijalankan oleh beliau yaitu dengan judul Pengembangan Sumberdaya manusia PATEN SDM teregistrasi menuju laboratorium pengujian terakreditasi dinas lingkungan Kabupaten Grobogan, Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang pengujian lingkungan, sehingga laboratorium kita dapat berfungsi secara optimal dan memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan.
Materi Pelatihan Narasumber dari BPL2H DLHK Provinsi Jawa Tengah memaparkan konsep dasar verifikasi dan validasi metode pengujian. Beberapa poin kunci yang dibahas meliputi:
- Definisi Verifikasi dan Validasi:
- Verifikasi: Proses untuk memastikan bahwa metode pengujian yang digunakan sesuai dengan yang ditetapkan dan mampu memberikan hasil yang konsisten.
- Validasi: Proses untuk membuktikan bahwa metode pengujian mampu menghasilkan data yang valid dan dapat dipercaya untuk tujuan tertentu.
- Langkah-langkah dalam Verifikasi dan Validasi:
- Pemilihan metode pengujian yang sesuai.
- Pengujian kesesuaian metode dalam kondisi nyata.
- Pengulangan pengujian untuk memastikan konsistensi hasil.
- Dokumentasi dan pelaporan hasil verifikasi dan validasi.
- Standar dan Pedoman:
- Pembahasan mengenai standar nasional dan internasional yang mengatur verifikasi dan validasi, seperti ISO/IEC 17025.
Diskusi Interaktif Setelah sesi pemaparan, peserta diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait penerapan metode pengujian di laboratorium masing-masing. Diskusi ini memberikan wawasan tambahan dan memperkaya pengetahuan peserta mengenai tantangan yang dihadapi serta solusi yang dapat diterapkan.
Penutup Kegiatan ditutup dengan kesimpulan bahwa verifikasi dan validasi metode pengujian adalah kunci untuk menghasilkan data yang akurat dan dapat diandalkan. Peserta diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan laboratorium sehari-hari. Dengan adanya in-house training ini, diharapkan SDM di Laboratorium Lingkungan Kabupaten Grobogan semakin kompeten dan siap menghadapi tantangan dalam pengujian lingkungan.
 |
 |
 |
 |